Minggu, 10 Juli 2011

PENGERTIAN & FUNGSI
7 OSI (OPEN SYSTEM INTERCONNECTION) LAYER

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Layer OSI menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.
Model Layer OSI . . .

Terdapat 7 layer pada model OSI.setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data.Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya“error” selama proses transfer data berlangsung.
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke tujuh layer darisatu terminal,mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian disisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi.Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim,maka akan ditambahkan satu“header”sedangkan pada sisi penerima “header”dicopot sesuai denganl layernya.
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
- Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
- Mendeteksi Error
- Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
- Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application,
Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-kompatibelan ini. Tugas tersebut juga merupakan pekerjaan appication layer, seperti pada surat elektronik, remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum dan fasilitas bertujuan khusus lainnya.






Kamis, 09 Juni 2011

"MEMBUAT DESAIN JARINGAN DENGAN PACKET TRACER"


    --- Hasil Gambar Pada Paket Trecer ---




KONFIGURASI :
PC-A,    ip add : 192.168.10.1 /24
PC-B,    ip add : 192.168.10.2 /24
PC-C,    ip add : 10.10.10.1 /8
PC-D,    ip add : 10.10.10.2 /8
ROUTER,    fa 0/0 : 192.168.10.10 /24
                    fa 1/0 : 10.10.10.200 /8

TES KONEKSI :
- Tanpa Gateway
    A ping B : reply from ......
    A ping C : RTO
    A ping D : RTO
 * Hasil *
PC>ping 192.168.10.2

Pinging 192.168.10.2 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.10.2: bytes=32 time=140ms TTL=128
Reply from 192.168.10.2: bytes=32 time=62ms TTL=128
Reply from 192.168.10.2: bytes=32 time=47ms TTL=128
Reply from 192.168.10.2: bytes=32 time=49ms TTL=128

Ping statistics for 192.168.10.2:
    Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 47ms, Maximum = 140ms, Average = 74ms

PC>ping 10.10.10.1

Pinging 10.10.10.1 with 32 bytes of data:

Request timed out.
Request timed out.
Request timed out.
Request timed out.

Ping statistics for 10.10.10.1:
    Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss),

PC>ping 10.10.10.2

Pinging 10.10.10.2 with 32 bytes of data:

Request timed out.
Request timed out.
Request timed out.
Request timed out.

Ping statistics for 10.10.10.2:
    Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss),


- Dengan Gateway
    A ping B : reply from ......
    A ping C : reply from ......
    A ping D : reply from ......
++ Hasil  ++
A ping B :
PC>ping 192.168.10.2
Pinging 192.168.10.3 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.10.2: bytes=32 time=125ms TTL=128
Reply from 192.168.10.2: bytes=32 time=63ms TTL=128
Reply from 192.168.10.2: bytes=32 time=47ms TTL=128
Reply from 192.168.10.2: bytes=32 time=63ms TTL=128

Ping statistics for 192.168.10.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 47ms, Maximum = 125ms, Average = 74ms
A ping C :
PC>ping 10.10.10.1
Pinging 10.10.10.1 with 32 bytes of data:
Request timed out.
Reply from 10.10.10.1: bytes=32 time=125ms TTL=127
Reply from 10.10.10.1: bytes=32 time=125ms TTL=127
Reply from 10.10.10.1: bytes=32 time=125ms TTL=127
Ping statistics for 10.10.10.1:
Packets: Sent = 4, Received = 3, Lost = 1 (25% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 125ms, Maximum = 125ms, Average = 125ms


A ping D :
Pc>ping 10.10.10.2
Pinging10.10.10.2 with 32 bytes of data:
Reply from 10.10.10.2: bytes=32 time=96ms TTL=127
Reply from 10.10.10.2: bytes=32 time=110ms TTL=127
Reply from 10.10.10.2: bytes=32 time=125ms TTL=127
Reply from 10.10.10.2: bytes=32 time=111ms TTL=127
Ping statistics for 10.10.10.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 96ms, Maximum = 125ms, Average = 110ms

KESIMPULAN :
- Tanpa adanya penambahan gateway :
Tanpa adanya penambahan default gateway komputer tidak bisa saling terhubung karena berbeda jaringan dan tidak bisa mengirim maupun menerima pesan dari network dari jaringan yang berbeda.

- Dengan Gateway :
 Dengan adanya penambahan default gateway kita bisa mengirim dan menerima sebuah pesan walaupun berbeda jaringan,karena default gateway merupakan sebuah penghubung network dengan menggunakan media router.

Selasa, 31 Mei 2011

Cara Setting Emulator psx

Playstation (ps1/psx) merupakan consol game favorit ku wktu msi smp,skrg emg tinggal ada ps2 di humz krna psx ku ud nggak ada N rencana sih pgn bli ps3.hehehehe
klo tmend-tmend pengen nostalgia jgn kuatir kita isa main psx di pc/lapy berikut cara setting emulator nya
Spesifikasi Minimum maen emulator psx di pc/lapy
- Minimal pentium 4
- OS WindowXp,Windows Vista N Windows 7 uda ku tes N smua lancar
- VGA 128 mb
- Joy Stick 2 buah (kalo gak punya keyboard juga isa koq)
- Hardisk Minimal 5 Gb untuk menyimpan beberapa file2 Image CD gamenya
Langsung ajjah ea ke cara setting nya:
1.Klik 2X ePSXe.exe
 2.Akan muncul gambar seperti ini 
3.Klik Config untuk setting emulator nya dan pilih wizard guide
4.Klik Config 
5.Plih Paling atas krna di rekomendasikan
6.Pilih P.E.Op. soft Driver 1.18 atau Pete D3D Driver 1.77 klik next
7.Pilih sound salah satu kemudian next
8.Pilih yang ke dua ea kmudian next agy

 9.Bila Ingin setting pilih Controller bila tidak langsung klik next
10.Selesai dan klik done

 Emulator N Bios Isa Download :
    http://www.emuparadise.org/Emulators.php
    http://www.indowebster.com/search.php?keyword=bios+psx
 Klo Pengen Download Game Format Bin / Iso, silakan
    http://www.emuparadise.org/roms/psx/